Sabtu, 06 April 2019

KATA SENJA

Warna warni mu melingkari aksaraku
Perpaduan hitam dan putih menyerupai aurora nan indah
Mataku menatap dalam, mulutku melengkungkan senyuman
Mebuatku kembali tenang meski hati rapuh berantakan

Senja selalu indah namun hanya sementara
Mengadakan yang tiada, meniadakan yang ada
Pergi untuk menghilang
Namun tak pernah berbohong untuk kembali

Senja melarutkanku dibatas waktu
Ada dan tiada itu semua menyatu
Mengais ruang rindu yang hanyut dipikiranku
Berharap kau disini untuk menikmati, dan mengakhiri

Senja tak pernah ingkar janji
Ia mampu mengungkapkan rasa
Bahwa yang gelap tak selamanya kelam
Dan yang terang tak selamanya menemani

Senja masih sama,
Yang melukiskan semua tentang kamu
Yang datang dan pergi tiba tiba
Namun bedanya, senja selalu berakhir indah dan bahagia

Senja bagiku adalah sebuah keajaiban
Dimana setiap harinya mempunyai hakikat tersendiri
Merekah bahagia, menyembunyikan tangisan
Sebelum gelap mengisi menutupi keindahanmu







Jumat, 30 Maret 2018

MASA PUTIH BIRU 2


DI PENGHUJUNG CERITA


Detik waktu kian mengalir secara berurutan
Bukan sekedar ilusi namun memang realita
Terkadang waktu merubah semuanya tanpa kata apapun
Untuk membuat kita sadar bahwa waktu sangat berarti disetiap cerita

Di dalam palung hati terbesit kisah klasik masa remaja
Masih terngiang kenangan dalam pikiran
Semakin menyesakkan hati kali ini dipenghujung cerita
Karena disetiap pertemuan pasti ada perpisahan

Sekilas angin lalu melintas pada malam kelam
Membawa setumpuk kisah yang melengkungkan senyuman
Kisah putih biru yang amat mengesankan menambah suasana hangatnya kelam
Menjadi saksi kisah remaja masa muda berjuta kenangan

Tak dapat dituliskan prakata demi kata
Sebab terlalu banyak cerita yang ada dalam ikatan rasa
Setiap perjalanan menciptakan kisah coretan pena
Dalam kertas kosong yang disusun menjadi cerita sedehana

Akan ada kisah baru didalam akhir perjumpaan
Akan ada waktu dimana takdir mempertemukan kembali
Akan selalu teringat semua kenangan yang telah diciptakan
Terimakasih masa putih biru yang selalu ada dalam memori
       

MASA PUTIH BIRU


MENTARI KEDUA


Jam detik waktu berdetak dering
Sekejap Membuka mata melihat cerahnya dunia
Mentari pagi tersenyum hangat nan gemilang
Menyambut cerita baru diatas kertas bab selanjutnya

Ku hentakkan kaki menuju sebuah bangunan
Tempat dimana menumpahkan suka duka tangis bahagia
Yaitu Sekolah yang kusebut sebagai rumah kedua
Dengan seragam putih biru yang menambah warna cerita

Para Guru yang menjadi figur Pahlawan tanpa tanda jasa
Menjadi saksi akan kisah yang ditulis setiap harinya
Saksi akan manis pahitnya perjuangan disebuah bangku
Tanpa lelah dan letih mengajarkan secarik ilmu

Sekolahku adalah mentari keduaku
Cahaya yang selalu mengiringi perjalananku
Yang membawakan bekal menuju kesukses an ku
Menyisipkan karakter pendidikan untuk masa depanku

Hampir selesai sudah pengabdianku pada masa putih biru
Waktu begitu cepat dibawah ilusi sadar yang kita tak pernah tau
Terimakasih telah menjadi bagian dari kisah aksaraku
Kenangan yang akan selalu kusimpan dalam ingatanku


Jumat, 23 Februari 2018

MY WORD 9


TATAPAN TERAKHIR

Abu abu hitam berpadu menjadi Satu
Dalam lingkaran sunyi yang berseru
Hamparan lapuknya jiwa yang menggerutu
Melingkup tatapan yang kian membisu

Tak nampak lagi getaran hati yang terasa
Seolah menghilang ditelan panasnya api kecewa
Seruan batin yang kian mengungkapkan paksaan rasa
Bahwa detik ini tak lagi teungkap sebuah percaya

Aksara yang mengungkap berbutir arah
Tak lagi menemukan jalan, yang ada hanya pasrah
Keadaan yang kian mendukung aroma pepatah
Hati yang rapuh memeluk jiwa yang kembali resah

Sepasang jejak akan berputar berbalik seri
Melengkungkan senyuman tanda terakhir kali
Batin berbicara seolah hati siap berhenti
Terimakasih telah datang lalu pergi lagi


-mutiaraarmeydia

Jumat, 09 Februari 2018

MY WORD 8

ILUSI

Disini saya bersaksi
Dibawah lengkungan hitam kelam setengah hati
Beribu ribu percikan hati yang perlahan mati
Seolah akan menghilang dari tikaman belati

Desir embun kian menusuk
Dinginnya hati berderu lelah nan suntuk
Pikiran melayang terbuai sejenak
Sembilu ruas ruas dilema yang kian memuncak

Semerbit lintang mengitari cakrawala
Menggiurkan langit akan panoramanya
Terlihat jelas lukisan Perpaduan aurora
Seindah cahaya insan yang sedari tadi menggelora

Rangkaian kata yang terucap tertanam miris
Sebab Terdapat ribuan tembok kasat mata tersenyum sadis
Seakan senyuman yang menandakan tak perlu menggubris
Sebab yang terdengar hanya kata samar yang  berdesis

-mutiaraarmeydia





Selasa, 06 Februari 2018

MY WORD 7

KECEWA

Beribu sisa luka yang membekas
Kembali terbuka meninggalkan resah nyata
Sikap tuturmu memaksaku mengingat
Berderet kisah yang berusaha saya lepaskan

Kembali terulang melody lama
Seakan menyanyikan kisah yang rapuh
Alunan lirik seakan memperjelas
Bahwa kenangan lama kembali terbuka bebas

Langit gelap kembali terlihat
Menjabarkan luka perih yang amat dalam tersayat
Kepercayaan yang dulunya selalu melekat
Kini telah berubah menjadi sepasang karat

Tatapan mata yang dulu terasa menenangkan
Senyuman manis yang dulu terlihat menyenangkan
Kini semua terlihat sangat menyakitkan
Semua hanya sebatas bayangan

Berilah semua kejelasan hati yang sedang dilema
Tentang dua raga yang sama sama mengisyaratkan rasa
Namun sepertinya semua terpampang percuma
Karena yang tertatap nyata hanya Kecewa

-mutiaraarmeydia

Jumat, 02 Februari 2018

MY WORD 6

semerbit angin berhembus menusuk perih kedalam perasaan getir, menandakan bahwa ada luka yang kembali terbuka dalam waktu sekejap yang menumpahkan banyak kesedihan yang mengikat.

Cahaya malam yang pekat semakin melekat erat menjelaskan betapa hati yang telah rapuh tak lagi dapat bertahan.

Hanya kegelapan yang menemani setiap satu waktu yang mengitari lapuknya jiwa yang telah mengarungi banyak kecewa. Bahkan beribu sampai berjuta pilu yang selalu membayangi, seakan menggambarkan detik kepergianmu yang terlihat jelas meski tak satu kata kau ucap. 

Aku yang terlalu lambat sadar, bahwa ternyata saat kubuka mata semua telah menjadi gelap sejak lama. bahwa ternyata luka yang tadinya sembuh tak akan pernah sama lagi. Kutatap setiap sudut kerinduan setiap sudut kenangan dan setiap sudut perasaan. Ternyata aku telah kehilangan segalanya. Segalanya yang sudah menjadi percikan air, yang seketika hilang. 

-mutiaraarmeydia

KATA SENJA

Warna warni mu melingkari aksaraku Perpaduan hitam dan putih menyerupai aurora nan indah Mataku menatap dalam, mulutku melengkungkan senyu...