Warna warni mu melingkari aksaraku
Perpaduan hitam dan putih menyerupai aurora nan indah
Mataku menatap dalam, mulutku melengkungkan senyuman
Mebuatku kembali tenang meski hati rapuh berantakan
Senja selalu indah namun hanya sementara
Mengadakan yang tiada, meniadakan yang ada
Pergi untuk menghilang
Namun tak pernah berbohong untuk kembali
Senja melarutkanku dibatas waktu
Ada dan tiada itu semua menyatu
Mengais ruang rindu yang hanyut dipikiranku
Berharap kau disini untuk menikmati, dan mengakhiri
Senja tak pernah ingkar janji
Ia mampu mengungkapkan rasa
Bahwa yang gelap tak selamanya kelam
Dan yang terang tak selamanya menemani
Senja masih sama,
Yang melukiskan semua tentang kamu
Yang datang dan pergi tiba tiba
Namun bedanya, senja selalu berakhir indah dan bahagia
Senja bagiku adalah sebuah keajaiban
Dimana setiap harinya mempunyai hakikat tersendiri
Merekah bahagia, menyembunyikan tangisan
Sebelum gelap mengisi menutupi keindahanmu
Mutiara Armeydia's blog
Sabtu, 06 April 2019
Jumat, 30 Maret 2018
MASA PUTIH BIRU 2
DI PENGHUJUNG CERITA
Detik waktu kian
mengalir secara berurutan
Bukan
sekedar ilusi namun memang realita
Terkadang
waktu merubah semuanya tanpa kata apapun
Untuk membuat kita sadar bahwa waktu sangat berarti disetiap
cerita
Di dalam palung hati terbesit kisah klasik masa remaja
Masih terngiang kenangan dalam pikiran
Semakin menyesakkan hati kali ini dipenghujung cerita
Karena disetiap pertemuan pasti ada perpisahan
Sekilas angin lalu melintas pada malam kelam
Membawa setumpuk kisah yang melengkungkan senyuman
Kisah putih biru yang amat mengesankan menambah suasana
hangatnya kelam
Menjadi saksi kisah remaja masa muda berjuta kenangan
Tak dapat dituliskan prakata demi kata
Sebab terlalu banyak cerita yang ada dalam ikatan rasa
Setiap perjalanan menciptakan kisah coretan pena
Dalam kertas kosong yang disusun menjadi cerita sedehana
Akan ada kisah baru didalam akhir perjumpaan
Akan ada waktu dimana takdir mempertemukan kembali
Akan selalu teringat semua kenangan yang telah diciptakan
Terimakasih masa putih biru yang selalu ada dalam memori
Terimakasih masa putih biru yang selalu ada dalam memori
MASA PUTIH BIRU
MENTARI KEDUA
Jam detik
waktu berdetak dering
Sekejap
Membuka mata melihat cerahnya dunia
Mentari pagi
tersenyum hangat nan gemilang
Menyambut
cerita baru diatas kertas bab selanjutnya
Ku hentakkan
kaki menuju sebuah bangunan
Tempat
dimana menumpahkan suka duka tangis bahagia
Yaitu Sekolah
yang kusebut sebagai rumah kedua
Dengan
seragam putih biru yang menambah warna cerita
Para Guru
yang menjadi figur Pahlawan tanpa tanda jasa
Menjadi
saksi akan kisah yang ditulis setiap harinya
Saksi akan
manis pahitnya perjuangan disebuah bangku
Tanpa lelah
dan letih mengajarkan secarik ilmu
Sekolahku
adalah mentari keduaku
Cahaya yang
selalu mengiringi perjalananku
Yang
membawakan bekal menuju kesukses an ku
Menyisipkan
karakter pendidikan untuk masa depanku
Hampir
selesai sudah pengabdianku pada masa putih biru
Waktu begitu
cepat dibawah ilusi sadar yang kita tak pernah tau
Terimakasih
telah menjadi bagian dari kisah aksaraku
Kenangan
yang akan selalu kusimpan dalam ingatanku
Jumat, 23 Februari 2018
MY WORD 9
TATAPAN
TERAKHIR
Abu
abu hitam berpadu menjadi Satu
Dalam
lingkaran sunyi yang berseru
Hamparan
lapuknya jiwa yang menggerutu
Melingkup
tatapan yang kian membisu
Tak
nampak lagi getaran hati yang terasa
Seolah
menghilang ditelan panasnya api kecewa
Seruan
batin yang kian mengungkapkan paksaan rasa
Bahwa
detik ini tak lagi teungkap sebuah percaya
Aksara
yang mengungkap berbutir arah
Tak
lagi menemukan jalan, yang ada hanya pasrah
Keadaan
yang kian mendukung aroma pepatah
Hati
yang rapuh memeluk jiwa yang kembali resah
Sepasang
jejak akan berputar berbalik seri
Melengkungkan
senyuman tanda terakhir kali
Batin
berbicara seolah hati siap berhenti
Terimakasih
telah datang lalu pergi lagi
-mutiaraarmeydia
Jumat, 09 Februari 2018
MY WORD 8
ILUSI
Disini saya bersaksi
Dibawah lengkungan hitam kelam setengah hati
Beribu ribu percikan hati yang perlahan mati
Seolah akan menghilang dari tikaman belati
Desir embun kian menusuk
Dinginnya hati berderu lelah nan suntuk
Pikiran melayang terbuai sejenak
Sembilu ruas ruas dilema yang kian memuncak
Semerbit lintang mengitari cakrawala
Menggiurkan langit akan panoramanya
Terlihat jelas lukisan Perpaduan aurora
Seindah cahaya insan yang sedari tadi menggelora
Rangkaian kata yang terucap tertanam miris
Sebab Terdapat ribuan tembok kasat mata tersenyum sadis
Seakan senyuman yang menandakan tak perlu menggubris
Sebab yang terdengar hanya kata samar yang berdesis
-mutiaraarmeydia
Selasa, 06 Februari 2018
MY WORD 7
Beribu sisa luka yang membekas
Kembali terbuka meninggalkan resah nyata
Sikap tuturmu memaksaku mengingat
Berderet kisah yang berusaha saya lepaskan
Kembali terulang melody lama
Seakan menyanyikan kisah yang rapuh
Alunan lirik seakan memperjelas
Bahwa kenangan lama kembali terbuka bebas
Langit gelap kembali terlihat
Menjabarkan luka perih yang amat dalam tersayat
Kepercayaan yang dulunya selalu melekat
Kini telah berubah menjadi sepasang karat
Tatapan mata yang dulu terasa menenangkan
Senyuman manis yang dulu terlihat menyenangkan
Kini semua terlihat sangat menyakitkan
Semua hanya sebatas bayangan
Berilah semua kejelasan hati yang sedang dilema
Tentang dua raga yang sama sama mengisyaratkan rasa
Namun sepertinya semua terpampang percuma
Karena yang tertatap nyata hanya Kecewa
-mutiaraarmeydia
Jumat, 02 Februari 2018
MY WORD 6
semerbit angin berhembus menusuk perih kedalam perasaan getir, menandakan bahwa ada luka yang kembali terbuka dalam waktu sekejap yang menumpahkan banyak kesedihan yang mengikat.
Cahaya malam yang pekat semakin melekat erat menjelaskan betapa hati yang telah rapuh tak lagi dapat bertahan.
Hanya kegelapan yang menemani setiap satu waktu yang mengitari lapuknya jiwa yang telah mengarungi banyak kecewa. Bahkan beribu sampai berjuta pilu yang selalu membayangi, seakan menggambarkan detik kepergianmu yang terlihat jelas meski tak satu kata kau ucap.
Aku yang terlalu lambat sadar, bahwa ternyata saat kubuka mata semua telah menjadi gelap sejak lama. bahwa ternyata luka yang tadinya sembuh tak akan pernah sama lagi. Kutatap setiap sudut kerinduan setiap sudut kenangan dan setiap sudut perasaan. Ternyata aku telah kehilangan segalanya. Segalanya yang sudah menjadi percikan air, yang seketika hilang.
-mutiaraarmeydia
Langganan:
Postingan (Atom)
KATA SENJA
Warna warni mu melingkari aksaraku Perpaduan hitam dan putih menyerupai aurora nan indah Mataku menatap dalam, mulutku melengkungkan senyu...
-
Hii!! Di artikel saya kali ini saya akan mengulas tentang : FILOSOFI HUJAN ;) Hujan adalah sesuatu yang takkan k...
-
TATAPAN TERAKHIR Abu abu hitam berpadu menjadi Satu Dalam lingkaran sunyi yang berseru Hamparan lapuknya jiwa yang menggerutu Me...
-
Warna warni mu melingkari aksaraku Perpaduan hitam dan putih menyerupai aurora nan indah Mataku menatap dalam, mulutku melengkungkan senyu...