Jumat, 02 Februari 2018

MY WORD 6

semerbit angin berhembus menusuk perih kedalam perasaan getir, menandakan bahwa ada luka yang kembali terbuka dalam waktu sekejap yang menumpahkan banyak kesedihan yang mengikat.

Cahaya malam yang pekat semakin melekat erat menjelaskan betapa hati yang telah rapuh tak lagi dapat bertahan.

Hanya kegelapan yang menemani setiap satu waktu yang mengitari lapuknya jiwa yang telah mengarungi banyak kecewa. Bahkan beribu sampai berjuta pilu yang selalu membayangi, seakan menggambarkan detik kepergianmu yang terlihat jelas meski tak satu kata kau ucap. 

Aku yang terlalu lambat sadar, bahwa ternyata saat kubuka mata semua telah menjadi gelap sejak lama. bahwa ternyata luka yang tadinya sembuh tak akan pernah sama lagi. Kutatap setiap sudut kerinduan setiap sudut kenangan dan setiap sudut perasaan. Ternyata aku telah kehilangan segalanya. Segalanya yang sudah menjadi percikan air, yang seketika hilang. 

-mutiaraarmeydia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KATA SENJA

Warna warni mu melingkari aksaraku Perpaduan hitam dan putih menyerupai aurora nan indah Mataku menatap dalam, mulutku melengkungkan senyu...